Text Foto : Seorang pekerja tengah memasangkan baliho NC LM.
SOLOK KOTA - RSN.Pasangan Bacalon Walikota dan Wakil Walikota Solok, Nofi Candra dan Leo Murphy ( NC -LM) tidak akan penuh pertimbangan dalam upaya meningkatkan honor bagi kader kesehatan yang dinilainya terbilang masih rendah saat ini, ditengah tugas, pengabdian dan andil para kader dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.
Menurut mereka berdua, dalam bincang-bincang media baru-baru ini, kader kesehatan seperti kader posyandu merupakan ujung tombak pemerintah daerah yang punya kontribusi besar terhadap negara.
" Kami berdua telah mendapatkan informasi dari kader kesehatan bahwasanya Honor kader di Kota Solok yang diterima kader kesehatan setiap bulannya masih terbilang sangat rendah diangka Rp75ribu/bulan, kedepannya jika kami diamanahkan honor kader kesehatan ditangan kami berdua akan kami tingkatkan kenaikan diangka 50℅ dari Honor yang diterima saat ini. Bahkan dari kajian kami berdua kenaikan 100 % sangat dimungkinkan tidak akan menjadi beban juga bagi APBD, " Ujar Nofi Candra dan turut juga diaminkan Leo Murphy.
Dikatakannya, tidak hanya seputar kader kesehatan, lagi-lagi jika nanti diberi kesempatan amanah dari masyarakat Kota Solok mereka berdua juga akan melakukan kajian terhadap honor RT, RW, Qarin masjid dan Mushalla.
" Yang sudah baik akan kita jaga dan tingkatkan yang masih belum bagus akan kita benahi bersama, " Terang NC-LM.
Ditambahkan LM, Peran Kader Posyandu dan Posbindu dalam Pelayanan Kesehatan Masyarakat sangatlah besar.
Menurut politisi muda itu, Kader Posyandu berperan sangat penting untuk menjembatani pelayanan kesehatan ditengah masyarakat.
" Berangkat dari pengabdian kader posyandu yang kami pahami tentunya menaikan Honor kader posyandu bukanlah hal yang berat namun sebuah kemauan sejauh mana pemerintah mau memberikan perhatian, " Tutup LM.
Adapun yang penting kita ketahui inilah Tugas dan peran Kader Posyandu ditengah masyarakat antara lain :
1. Pendataan dan Pelaporan:
Kader Posyandu bertugas melakukan pendataan masyarakat di wilayahnya terkait kesehatan, pertumbuhan anak, dan kondisi ibu hamil. Mereka juga bertanggung jawab untuk melaporkan data ini kepada petugas kesehatan setempat.
2. Pelayanan Imunisasi:
Kader berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan imunisasi, memastikan bahwa semua balita mendapatkan vaksinasi yang diperlukan untuk melindungi mereka dari penyakit yang dapat dicegah.
Pemberian Makanan Tambahan:
Kader memberikan edukasi dan bimbingan kepada ibu-ibu tentang pemberian makanan tambahan pada bayi dan balita. Mereka juga memantau perkembangan gizi anak-anak.
3. Penyuluhan Kesehatan:
Kader memberikan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi, pentingnya perawatan maternal, pola hidup sehat, dan cara pencegahan penyakit menular.
Pemantauan Pertumbuhan Anak:
Dengan mengukur berat badan dan tinggi badan anak secara berkala, kader dapat memantau pertumbuhan anak-anak dan memberikan saran jika ada masalah pertumbuhan.
4. Tugas Kader Posbindu:
Pemeriksaan Kesehatan Periodik:
Kader Posbindu bertugas membantu petugas kesehatan dalam melaksanakan pemeriksaan kesehatan rutin seperti pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan berat badan.
5. Pelayanan Kesehatan Lansia:
Kader memberikan perhatian khusus pada lansia dengan memastikan bahwa mereka mendapatkan pelayanan kesehatan yang diperlukan dan memberikan edukasi tentang pola hidup sehat di usia tua.
Pencegahan Penyakit Tidak Menular:
Kader Posbindu memberikan informasi tentang pencegahan penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung, serta memberikan dukungan pada penderita.
6. Kampanye Kesehatan:
Melalui kegiatan kampanye, kader Posbindu berperan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini penyakit dan upaya pencegahan.
7. Kegiatan Promosi Kesehatan:
Kader Posbindu terlibat dalam kegiatan promosi kesehatan seperti senam bersama, lomba jalan sehat, dan kegiatan positif lainnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat.
Dampak Positif Peran Kader:
Meningkatnya Kesadaran Kesehatan:
Kader membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan melalui penyuluhan dan kegiatan promotif.
8.Deteksi Dini dan Pencegahan Penyakit:
Pemeriksaan rutin yang dilakukan oleh kader dapat membantu mendeteksi dini penyakit dan mengambil langkah-langkah pencegahan.
9. Peningkatan Akses Pelayanan Kesehatan:
Melalui upaya kader, akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan menjadi lebih mudah dan terjangkau.
10. Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat:
Dengan mendukung kesehatan masyarakat, peran kader membantu meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan keluarga.
Peran kader Posyandu dan Posbindu memiliki dampak yang signifikan dalam peningkatan kesehatan masyarakat.
Melalui tugas dan fungsi mereka, kader berperan sebagai agen perubahan yang membawa perbaikan pada tingkat kesehatan di komunitas lokal.
Pentingnya pelatihan dan dukungan bagi kader tidak dapat dipandang remeh, karena merekalah ujung tombak dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan masyarakat yang merata dan berkeadilan.
(007)
